Apa Benar Katarak Akan Semakin Parah Jika Terdapat Penyakit Bawaan? Yuk simak di sini!
Metrohealth - MetroFriends pasti sudah cukup umum mendengar istilah katarak. Gangguan mata ini sudah banyak terjadi pada berbagai usia terutama pada kalangan lanjut usia yang membuat pandangan mereka menjadi buram, tidak seperti sedia kalanya. Mengutip pada laman HealthinAging bahwa sekitar satu dari lima orang dewasa di atas usia 65 tahun memiliki katarak. Apabila seseorang telah berusia pertengahan 70 - 80 tahun, maka terdapat peluang 50% untuk berisiko memiliki katarak. Maka sekitar 1,5 juta operasi katarak telah dilakukan setiap tahunnya di AS.
Dilansir p2ptm.kemkes, katarak merupakan suatu kondisi dimana terjadi kekeruhan yang menyebabkan menurunnya kemampuan untuk melihat. Lensa memiliki fungsi untuk memfokuskan cahaya agar masuk ke mata sehingga mata kita dapat berfungsi untuk melihat. Namun, seiring bertambahnya usia maka erat kaitannya antara usia dengan kondisi medis yang menyebabkan lensa mata menjadi kurang transparan dan fleksibel serta jaringan di dalamnya yang menjadi terurai dan menyebabkan pandangan menjadi kabur.
Gejala Katarak
Banyak orang yang tidak mengetahui adanya katarak. Pada banyak kasus, hanya satu mata yang terkena penyakit ini pada awalnya. Namun perlahan, perubahannya akan semakin terasa jelas di malam hari dan siang hari ketika sangat cerah. Setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun, katarak akan berkembang menutupi lebih banyak lensa dan mempengaruhi sebagian besar jangkauan penglihatan. Mengutip pada laman p2ptm.kemkes, beberapa gejala berikut menjadi suatu pertanda adanya penyakit katarak, dimana MetroFriends harus menjadwalkan pemeriksaan dengan dokter mata, seperti gejala:
Terjadi kesulitan dalam melihat ketika malam hari.
Munculnya lingkaran cahaya ketika mata melihat ke arah sinar.
Tingginya sensitivitas mata terhadap cahaya dan sinar.
Pandangan mata menjadi buram pada saat melihat suatu objek atau membaca suatu tulisan.
Sensitivitas terhadap cahaya atau sinar menjadi tinggi.
Penglihatan ganda atau banyak gambar ketika melihat objek benda dalam satu mata (gejala ini dapat hilang seiring pertumbuhan katarak).
Faktor Risiko Katarak
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko pada penyakit katarak, khususnya pada kalangan lansia, diantaranya:
Lanjut usia (diatas 40 tahun)
Adanya kelainan sistemik (diabetes melitus)
Kebiasaan merokok
Riwayat keluarga
Paparan sinar UV
Adanya penyakit mata lain seperti glaukoma, uveitis, dan trauma
Pengobatan Penyakit Katarak
Tahap ringan: Apabila katarak masih dalam tahap tidak mengganggu, cukup menggunakan kacamata atau lensa kontak, kacamata anti-silau, atau lensa pembesar.
Tahap berat: Dokter mata akan merekomendasikan operasi katarak jika penyakit ini sampai berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup atau kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas normal sehari-hari. Operasi biasanya memakan waktu kurang dari 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal atau persiapan topikal yang dioleskan langsung ke mata. 9 dari 10 pasien, penglihatannya akan membaik setelah operasi dengan ketajaman penglihatan biasanya 20/40 atau lebih baik.
Tips Mencegah Katarak
Risiko penyakit katarak dapat dicegah dan diperlambat pembentukannya, melalui beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh MetroFriends, yaitu:
Untuk menghindari lebih banyak paparan sinar UV, MetroFriends bisa memakai kacamata hitam ketika berada di luar ruangan juga menggunakan topi.
Berhenti merokok.
Apabila memiliki masalah kesehatan lain yaitu penyakit bawaan seperti diabetes melitus, segera atasi dengan rajin berkonsultasi pada dokter spesialis karena penyakit bawaan dapat meningkatkan risiko katarak
Konsumsi buah dan sayuran berwarna-warni, yang paling banyak mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan nutrisi lainnya.
Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai katarak maupun rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia atau dapat berkonsultasi langsung denganDokter Spesialis Mata Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. (AR)