Kenali Gejala Computer Vision Syndrome (CVS)

Metrohealth - Mata merupakan panca indera manusia yang sangat penting. Karena mata, MetroFriends bisa melihat sehingga memudahkan dalam melakukan berbagai aktivitas harian. Namun kenyataannya, kita sering lupa untuk menjaga kesehatan mata sama seperti halnya bagian tubuh yang lain. Padahal menjaga kesehatan mata merupakan hal penting agar terhindar dari gangguan- gangguan yang disebabkan oleh polusi, radiasi sinar matahari, paparan radiasi komputer diakibatkan terlalu lama menatap layar komputer, dan masalah kesehatan mata lainnya.
Dilansir dari Jurnal FK- Universitas Sam Ratulangi penelitian pada 41 pekerja terdapat 32 (78%) yang mengeluhkan gejala Computer Vision Syndrome (CVS) terbanyak adalah pekerja yang menggunakan laptop dengan durasi berat atau lebih dari 4 jam dalam sehari. Kemudian penelitian pada mahasiswa usia 20 tahun dengan jenis kelamin sebagian besar adalah perempuan yaitu sebanyak 70 orang (84,3%) gejala Computer Vision Syndrome (CVS) paling banyak dikeluhkan ialah mata lelah dengan menggunakan laptop durasi sedang atau 2-4 jam dalam sehari, sebanyak 46 orang (55,4%).
Menjalani masa pandemi Covid-19 ini juga telah terjadi perubahan besar dengan didukungnya kemajuan teknologi yang telah berevolusi memaksimalkan penggunaan perangkat digital saat ini yang memudahkan menunjang aktivitas harian menggunakan komputer atau gadget untuk bekerja atau menghadiri kelas, rapat, dan konsultasi secara online menjadikan lebih lama menatap layar komputer.
Mengenal Computer Vision Syndrome (CVS)
Pengertian menurut definisinya Computer vision syndrome (CVS) adalah gejala-gejala kelainan pada mata yang terjadi akibat penggunaan perangkat elektronik seperti komputer, tablet atau gadget yang terlalu lama secara terus menerus. Gejala pada mata berkaitan dengan Computer vision syndrome (CVS) termasuk penurunan penglihatan, mata lelah, rasa terbakar, perih, dan silau. Di beberapa kasus bahkan disertai dengan nyeri pundak hingga leher dan sakit kepala berlebihan.
Misalnya, beberapa orang dengan rabun jauh, astigmatisme, tidak memakai kacamata atau lensa yang benar dapat meningkatkan gejala CVS lebih besar. Gejala CVS dapat lebih sering terasa seiring dengan bertambahnya usia karena kemampuan untuk fokus terhadap objek terdekat akan mulai memburuk.
Cara Mencegah Computer Vision Syndrome (CVS)
Mengatur Meja Kerja dan Jarak Komputer
Layar komputer ditempatkan 15 hingga 20 derajat di bawah ketinggian mata (sekitar 4 atau 5 inci) yang diukur dari bagian tengah layar dan 20 hingga 28 inci dari mata. Kemudian catatan dan referensi sebaiknya ditempatkan di atas keyboard atau di bawah monitor dengan tujuan kepala tidak perlu di reposisi dari dokumen ke layar komputer.
Sesuaikan Pencahayaan
Menyesuaikan posisi layar komputer, hindari penggunaan monitor komputer yang terlalu silau atau terlalu gelap. Bisa menggunakan tambahan penerangan seperti lampu meja namun tidak mengarah langsung ke mata atau layar komputer. Sesuaikan tingkat kecerahan, kontras dan ukuran tulisan hingga mendapatkan penglihatan yang nyaman.
Batasi Waktu Penggunaan Komputer
Anjuran dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sebaiknya istirahat mata kita yang cukup dengan menerapkan 20-20-20 rules, yaitu istirahat setiap 20 menit penggunaan komputer atau perangkat digital, dengan melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Kemudian intens mengedip karena dengan berkedip akan menjaga permukaan mata tetap lembab. Atau dapat memberikan air mata buatan sebagai tambahan untuk melembabkan permukaan mata.
Gejala Computer Vision Syndrome (CVS) memang tidak berbahaya dan umumnya bersifat sementara. Namun, untuk beberapa orang, gejala ini dapat tetap berlangsung meskipun tidak menggunakan layar atau perangkat digital. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis mata untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika MetroFriends ingin tahu lebih lanjut tentang kesehatan mata maupun rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi 0817-4903-162 atau dapat berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. (SA)