Mengenal Istilah Frostbite (Radang Dingin)

Metrohealth - Beberapa waktu lalu ramai perbincangan di masyarakat soal anak berusia 5 tahun yang mengalami luka bakar setelah membeli jajanan ice smoke. Tidak lama usai memegang jajanan ice smoke, keluar api yang langsung membakar tangan sang anak dan dilarikan ke puskesmas terdekat.
Mengutip pada laman BuzzFeed, Dr. Reed Caldwell, dokter pengobatan darurat di NYU Langone Health di New York menjelaskan bahwa ice smoke merupakan jenis jajanan kekinian yang berhubungan dengan eksperimen science, terbuat dari puff sereal dalam nitrogen cair sehingga dapat mengeluarkan asap putih ketika dimasukan ke dalam mulut. Nitrogen cair tersebut terbuat dari gas nitrogen yang telah diberi tekanan dan didinginkan menjadi bentuk cair pada suhu yang sangat rendah sekitar 320 derajat fahrenheit. Nitrogen cair tidak sama dengan es kering, yaitu karbon dioksida yang telah didinginkan dan diberi tekanan menjadi bentuk padat. Suhu yang sangat rendah pada nitrogen dapat membakar kulit jika menyentuh cairan atau puff sereal yang diinfuskan.
Seseorang akan mendapatkan luka bakar dingin tingkat pertama, kedua, ketiga atau dapat membunuh kulit [radang dingin] dan menyebabkan cedera, kelainan bentuk, dan infeksi atau yang biasa disebut dengan istilah frostbite.
Apa Itu Frostbite?
Berdasarkan The Journal of Trauma: Injury, Infection and Critical Care, radang dingin atau Freezing Cold Injury (FCI) merupakan pembekuan akut jaringan ketika terkena suhu di bawah titik beku kulit utuh. Tingkat keparahan cedera terkait dengan gradien suhu pada permukaan kulit yaitu di bawah 0 derajat celcius.
Suhu yang ekstrim tersebut mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi dan penurunan aliran darah yang menyebabkan gagalnya penghantaran panas ke jaringan, pembentukan kristal es, dan kerusakan jaringan. Frostbite juga bisa muncul pada tempat beriklim kering seperti di timur tengah dan tempat beriklim tropis seperti di Asia Tenggara.
Gejala Frostbite
Berdasarkan laman Ministry of Healthcare of Ukraine Danylo Halytsky Lviv National Medical University, frostbite memiliki gejala umum seperti:
Daerah yang terkena menjadi dingin, keras, putih, dan mati rasa.
Merah, bengkak, dan nyeri. Lepuh terbentuk dalam 4 hingga 6 jam, Menunjukkan kerusakan superfisial; lepuh proksimal berisi darah menunjukkan kerusakan yang dalam
Pembekuan jaringan dalam menyebabkan gangren kering dengan karapas hitam keras di atas jaringan sehat.
Basah gangren, yang berwarna abu-abu, edema, dan lunak, lebih jarang terjadi. Gangren basah adalah ditandai dengan infeksi, tetapi gangren kering lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi.
Pertumbuhan kuku yang salah, dan mati rasa (gejala yang menyerupai gejala regional yang kompleks).
Tak hanya gejala umum, frostbite juga memiliki 3 fase berdasarkan tingkat keparahannya menurut National Library of Medicine yaitu:
Frostnip: Kulit kemerahan dan terasa dingin, nyeri seperti ditusuk oleh jarum-jarum dan terasa kebas.
Superficial Frostbite: Kulit menjadi pucat, kemerahan, atau kebiruan, terasa kasar dan keras karena kristal-kristal es mulai terbentuk di kulit, hangat dan membengkak serta kulit akan terasa nyeri seperti terbakar serta muncul kantung berisi cairan pada permukaan kulit.
Deep Frostbite: Kulit tampak putih pucat atau abu-abu kebiruan, mati rasa, otot atau sendi pada area frostbite tidak dapat digerakkan, jika dihangatkan, bisa terbentuk kantung besar berisi cairan di permukaan kulit pada dalam waktu 24 hingga 48 jam, kulit mengeras dan hitam karena adanya kematian jaringan (gangrene).
Klasifikasi Frostbite
Ada beberapa klasifikasi pada frostbite secara historis derajat. Sistem ini membagi frostbite menjadi derajat pertama, derajat kedua, derajat ketiga, dan derajat keempat
Cedera tingkat pertama ditandai dengan: keterlibatan epidermis, yang menyebabkan eritema, edema, dan gejala sisa selama beberapa minggu kedepan seperti deskuamasi dan sensitivitas dingin.
Cedera derajat kedua adalah pembekuan kulit dengan ketebalan penuh dengan edema substansial dan pembentukan lepuh bening, yang berkontraksi dan mengering dalam dua sampai tiga minggu, membentuk eschar gelap. Gejala sisa termasuk parestesia, hiperhidrosis, dan pilek yang menetap atau sementara
Cedera tingkat ketiga ditandai dengan formasi lepuh hemoragik, perubahan warna biru-abu-abu pada kulit, nyeri terbakar yang dalam pada penghangatan kembali, eskar gangren tebal pembentukan, dan gejala sisa dari ulserasi trofik dan parah sensitivitas dingin.
Pada cedera derajat empat, otot, tulang, dan tendon terlibat.
Faktor Risiko Frostbite
Terjadinya frostbite dapat dialami oleh semua orang karena adanya beberapa faktor penyebab yang perlu MetroFriends ketahui, diantaranya adalah
Hipotermia
Udara dingin disertai pakaian yang tidak memadai
Dehidrasi
Konsumsi obat-obatan, merokok, penggunaan alkohol
Penyakit sistemik
Bagaimana Penanganan Frostbite?
Apabila MetroFriends maupun kerabat dekat terkena radang dingin atau frostbite, berikut beberapa cara berikut merupakan langkah pertolongan utama yang dapat dilakukan, yaitu:
Segera datangi unit spesialis
Lakukan penghangatan kembali area yang terkena dengan cepat dalam air hangat pada suhu 40–42°C (104–108°F) selama 15 hingga 30 menit atau sampai pencairan selesai.
Bersihkan lepuh putih dan hemoragik serta lakukan pengobatan topikal dengan lidah buaya (dermanide aloe) setiap 6 jam.
Diperlukan cardiac monitoring selama rewarming
Membuka dan mengganti pakaian basah dengan selimut hangat. Dan memberikan minuman panas jika memungkinkan.
Berikan profilaksis anti tetanus
Berikan ibuprofen 400 mg per oral setiap 12 jam.
Hindari udara panas kering dan tidak melakukan pijatan atau gosokan pada daerah tersebut.
Berikan benzil penisilin 600 mg setiap 6 jam selama 48 sampai 72 jam.
Lakukan hidroterapi setiap hari selama 30 hingga 45 menit pada suhu 40°C.
Tidak menggunakan dry heat, digosok, digerakan, atau memberikan krim atau lotion pada area yang mengalami frostbite
Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai frostbite maupun rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia atau dapat berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang dapat ditemui di Aesthetic Cluster lantai 7 Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. (AR)