top of page

Mengenal Prosedur VABB Dan Deteksi Kanker Payudara

Bersama Dr. dr. Farida Briani Sobri, SpB-(K)Onk

Dokter Spesialis Bedah Onkologi MMC Hospital


Klik disini untuk cek jadwal dokter

Metrohealth- Mari kita kenali apa itu prosedur VABB dan deteksi kanker payudara. tapi sebelumnya MetroFriends sudah pada tau belum tentang alat VABB ini? VABB adalah prosedur terbaru yang memiliki kepanjangan “Vacuum Assisted Breast Biopsy” alat ini ditemukan di akhir tahun 90an dan sudah mendapatkan persetujuan dari FDA (Food And Drugs Administration) yang ada di amerika dimana yang bertugas menyetujui obat-obatan maupun tindakan atau prosedur kedokteran yang akan dilakukan manusia.


Menurut Dokter Farida, pada prinsipnya alat ini akan mengambil sampel jaringan payudara dengan efek samping yang minimal. Namun sejak tahun 2002 sudah dipopulerkan untuk bisa melakukan pengambilan pada tumor dengan keadaan klinis curiga jinak, dengan besarnya kurang dari 2 cm. Cara ini pada prinsipnya menggunakan panduan USG untuk melihat letak tumor. Di Indonesia alat ini sudah mendapatkan izin edar atau registrasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.


Lalu bagaimana untuk MetroFriends mengetahui atau mendeteksi dini kanker payudara? sebelumnya MetroFriends yuk kita kenali apa itu kanker payudara?


Dokter Farida menjelaskan bahwa kanker payudara adalah penyakit kanker yang merupakan pembunuh pertama pada perempuan hampir di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri untuk kasus kejadiannya di angka sekitar 40/100 orang setiap tahunnya didiagnosis menderita kanker payudara dan sangat disayangkan untuk kasus kanker payudara ini belum ada vaksin atau pencegah. Akan tetapi MetroFriends bisa memahami faktor-faktor resiko dan bisa mengenal secara awal menderita kanker payudara maka disitu harapan hidup pasien kanker payudara akan lebih baik.


Mengapa deteksi dini kanker payudara menjadi sangat penting, karena bertujuan untuk mendeteksi kasus kanker payudara pada pasien di stadium yang sangat awal, hal ini berkaitan dengan harapan hidup pasien tersebut. Dikarenakan kanker payudara di stadium 0 atau stadium 1 dengan catatan mendapatkan terapi yang tepat makan penelitian menunjukan harapan hidup bagi pasien adalah 100%.


Menurut Dokter Farida, terdapat dua cara mendeteksi kanker payudara, yaitu:

1. Sadari

Sadari yang merupakan singkatan dari periksa payudara sendiri. Hal ini dapat dikerjakan sendiri oleh perempuan-perempuan atau adik-adik yang sudah akil baligh lakukan tiap bulan antara 7-15 hari dihitung dari haid pertama dan bagaimana tahap-tahap sadari antara lain:

  • Bercerminlah dan amati payudara dengan lengan tergantung di samping badan.

  • Lakukan langkah seperti di atas dengan posisi lengan di atas dan di belakang payudara.

  • Masih dengan langkah yang sama dengan posisi bertolak pinggang.

  • Rabalah payudara menggunakan permukaan jari-jari tangan secara berurutan dan teliti

  • Pijatlah puting susu dan periksa apakah mengeluarkan cairan.

Apabila ada tanda-tanda sebagai berikut:

  • Masalah benjolan

  • Perubahan kulit seperti kulit jeruk purut (kulit kasar atau pori-pori terlihat jelas).

  • Lebam atau kemerahan yang sebelumnya belum pernah ada.

  • Keluar cairan dari puting berwarna merah atau hitam kecoklatan.

  • Luka di sekitar eksim payudara.


2. Skrining

Skrining adalah pemeriksaan yang rutin dilakukan tanpa menunggu ada gejala pahami bahwa inilah kunci bagi MetroFriends seandainya ditemukan kanker payudara, kita bisa menemukannya di stadium yang sangat awal.

Secara umum protokol kesehatan bagi pasien adalah:

  • Berumur 25-30 tahun sebaiknya secara rutin untuk periksakan ke dokter untuk pemeriksaan fisik.

  • Berumur 30-40 tahun sebaiknya pemeriksaan tersebut dilakukan ditambah USG dan dilakukan 1x tahun.

  • Berumur 40 tahun ke atas dimana angka resiko untuk semua perempuan mulai meningkat maka lakukan pemeriksaan fisik oleh dokter payudara + USG + mammografi dan disarankan 1 tahun sekali.


Jika MetroFriends ingin tahu lebih lanjut mengenai akan pentingnya deteksi kanker payudara maupun rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi 0817- 4903 -162 atau dapat berkonsultasi langsung denganDokter Spesialis Bedah Tumor Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. (SM)

107 views
bottom of page