top of page

World Hepatitis Day 2022: Silent Killer Yang Sering Muncul Tanpa Gejala

Bersama Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hepatologi MMC Hospital


Klik disini untuk cek jadwal dokter!

Metrohealth - World Hepatitis Day menjadi salah satu pengingat bagi MetroFriends semua untuk meningkatkan awareness karena masih banyaknya beberapa pemahaman yang salah terkait penyakit hepatitis. Terlebih, di tahun 2022 ini muncul Penyakit Hepatitis Misterius pada anak yang sempat membuat heboh benua Eropa dan menyerang anak-anak dengan rentang umur 11 bulan - 5 tahun.


Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hepatologi Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre menyampaikan bahwa hepatitis menjadi salah satu penyakit dengan tingkat kasus yang tinggi. Dalam istilah umum, hepatitis merupakan penyakit peradangan hati karena adanya virus yang beragam juga kebiasaan buruk lainnya seperti minum alkohol berlebihan, kegemukan dan kolesterol tinggi.


Gejala Hepatitis

Penyakit Hepatitis kerap disebut sebagai silent killer karena penyakit ini timbul mulai dari tanpa gejala hingga bergejala berat. Dokter Irsan mengatakan bahwa mata kuning dan kulit kuning serta urin yang berwarna gelap seperti warna teh merupakan gejala spesifik dari hepatitis, selain itu gejala lain seperti mual, begah, kelelahan serta kaki dan perut yang bengkak juga menjadi suatu hal yang patut diwaspadai. Namun, hepatitis juga kerap muncul tanpa gejala yang terlihat sama sekali. Contohnya pada jenis hepatitis B dan C dapat terjadi dalam kurun waktu bertahun - tahun tanpa gejala hingga akhirnya hepatitis sudah pada tingkat keparahan yang tinggi.


Siapa Saja Yang Bisa Terserang Hepatitis?

Semua kategori usia dari bayi hingga orang tua dapat terserang penyakit hepatitis. Sebagai contoh hepatitis B di Indonesia kasusnya masih tergolong tinggi yaitu 18 juta orang Indonesia mengidap hepatitis B yang mayoritas karena bayi tersebut lahir dari seorang ibu yang positif hepatitis. Bayi yang sudah tertular hepatitis B, maka akan terus membawa virus sampai dewasa sehingga gejalanya tidak muncul ketika balita maupun di masa muda, tetapi ketika sudah dewasa.


Dokter Irsan menambahkan bahwa hepatitis A juga masih banyak terjadi karena berkaitan dengan kebersihan makanan yang mana hepatitis A dapat tertular karena makanan. Sedangkan hepatitis C terjadi karena penggunaan jarum suntik, seperti jarum suntik penggunaan narkotika. Oleh karena itu, hepatitis C banyak menyerang kalangan anak muda.


Berapa Lama Pengobatan Hepatitis?

Menurut Dokter Irsan lamanya pengobatan pada penyakit hepatitis akan bergantung pada tipe hepatitis yang diderita. Pada jenis hepatitis A, maka akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Hepatitis B memiliki antivirus yang jika diberikan pengobatannya maka harus dilakukan dalam jangka panjang bahkan seumur hidup. Sedangkan Hepatitis C, terdapat pemberian obat selama 3 bulan dengan angka kesembuhan 97%.


Penanganan Hepatitis

Dokter Irsan menyampaikan apabila terdapat gejala terkait penyakit Hepatitis yang dirasakan, harus secepatnya memeriksakan diri ke dokter agar dapat segera dideteksi karena banyak yang tidak menyadari terjadinya penyakit hepatitis. Meskipun tidak bergejala yang mengarah pada penyakit Hepatitis juga disarankan untuk tetap melaksanakan vaksinasi serta beberapa langkah sederhana lainnya seperti menurunkan berat badan dengan cara diet, olahraga serta mengonsumsi sayur juga buah untuk mencegah adanya penumpukan lemak yang dapat menimbulkan penyakit hepatitis.


Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai Hepatitis, maupun rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia atau dapat berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hepatologi Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. (AR)

Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hepatologi Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre


92 views
bottom of page